Hadits Arbain Nawawi Ke 1 2 dan 3

 

Hadits Arbain Nawawi Ke 1 2 dan 3

Hadits Pertama

(Tentang Niat)

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ  هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

Arti Hadits :

Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan Setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena ingin mendapat keridhaan Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena mencari kehidupan layak di dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya (akan bernilai seperti) yang dia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]

Catatan :

Sebab dituturkannya hadits ini adalah pada saat itu ada seseorang yang hijrah dari Mekkah ke Madinah dengan tujuan untuk dapat menikahi seorang wanita yang konon bernama Ummu Qais. Bukannya berhijrah karena ingin meraih pahala berhijrah. Maka orang itu pun dikenal dengan “Muhajir Ummi Qaids”, artinya orang yang berhijrah karena Ummu Qais.

Isi Kandungan Hadits :

  1. Niat adalah syarat diterimanya atau ditolaknya suatu amalan perbuatan dan amalan ibadah. Jika niatnya berdasarkan niat karena Allah semata, setiap perbuatannya yang bermanfaat dan boleh berdasarkan syariat maka akan mendapatkan pahala
  2. Niat dilakukan sebelum melakukan suatu perbuatan/amalan dan tempatnya ada di hati. Sehingga niat juga merupakan bagian dari iman.
  3. Niat merupakan sesuatu yang dapat membedakan antara ibadah dan adat (kebiasaan)

Hadits Kedua

(Iman, Islam, Ihsan)

بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ, لاَ يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ, حَتَّى. جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم, فأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ, وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ, وَ قَالَ : يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِسْلاَمِ, فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :

اَلإِسْلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَإِ لَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ, وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ, وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ, وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ, وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً. قَالَ : صَدَقْتُ. فَعَجِبْنَا لَهُ

يَسْئَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ. قَالَ : فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِيْمَانِ, قَالَ : أَنْ بِاللهِ, وَمَلاَئِكَتِهِ, وَكُتُبِهِ, وَرُسُلِهِ, وَالْيَوْمِ الآخِرِ, وَ تُؤْمِنَ بِالْقَدْرِ خَيْرِهِ وَ شَرِّهِ. قَالَ : صَدَقْتَ. قَالَ : فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ

الإِحْسَانِ, قَالَ : أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ. قَالَ : فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ السَّاعَةِ قَالَ : مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ. قَالَ : فَأَخْبِرْنِيْ عَنْ أَمَارَاتِهَا, قَالَ :

أَنْ تَلِدَ الأَمَةُ رَبَّتَهَا, وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِيْ الْبُنْيَانِ, ثم اَنْطَلَقَ, فَلَبِثْتُ مَلِيًّا, ثُمَّ قَالَ : يَا عُمَرُ, أَتَدْرِيْ مَنِ السَّائِل؟ قُلْتُ : اللهُ وَ رَسُوْلُهُ أَعْلَمُ. قَالَ : فَإِنَّهُ جِبْرِيْلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Arti Hadits :

Ketika kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datanglah seorang lelaki yang mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan jauh dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu menempelkan kedua lututnya kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian dia berkata : “Ya, Muhammad! Beritahukan aku tentang Islam.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, Islam adalah engkau bersaksi tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” kemudian lelaki itu berkata, “Engkau benar,”. Maka kami heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkannya.

Kemudian da bertanya lagi: “Beritahu kan kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab, “Iman adalah engkau beriman kepada Allah, malaikat – malaikat-Nya, kitab – kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan beriman kepada takdir baik dan buruk,” . Kemudian ia berkata, “Engkau benar.”

Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihatNya, maka Dia melihatmu.”

Arti Hadits:

Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?” Nabi menjawab, “Yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya.” Dia pun bertanya lagi : Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!” Nabi menjawab, “Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.

Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?

Aku menjawab, “Allah dan RasulNya lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” [HR Muslim, no. 8]

Catatan :

Hadits ini mempunyai makna yang sangat agung sebab berasal dari dua makhluk Allah yang terpercaya, yaitu Jibril dan Rasulullah.

Hadits Ketiga

(Rukun Islam)

عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ

وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ . رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ

Arti Hadits :

Dari Abu  ‘Abdurrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; menunaikan haji ke Baitullah; dan berpuasa Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 8; Muslim, no. 16]

Isi Kandungan Hadits :

  1. Nabi Muhammad menggambarkan bahwa Islam itu seperti bangunan kokoh yang tegak di atas tiang – tiang yang kuat
  2. Tidak akan bermanfaat amal tanpa iman begitu pula sebaliknya, sebab islam adalah aqidah dan amal perbuatan.



Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2